Skip to main content

Perkembangan Tekhnologi dalam Peradaban Islam di India

Perkembangan IlPeng pada Peradaban Islam di India yang WOW

India? Apa yang muncul dibenak kita saat pertama kali mendengar kata India? Mungkin, padatnya penduduk, bollywood, menari sambil bernyanyi, Taj Mahal, dll. Taj Mahal? Sebenarnya tempat apakah itu? Siapa yang membuatnya? Kapan dan untuk apa Taj Mahal dibuat? Mungkin banyak yang bertanya-tanya soal hal tersebut. Taj Mahal merupakan persembahan seorang suami kepada istrinya yang sudah meninggal karena rasa cintanya yang sangat besar. Taj Mahal sendiri didirikan pada masa peradaban Islam di India. Peradaban Islam di India? Mungkin sebagian orang akan bingung, karena kita tahu sendiri bahwa India adalah tempat berkembangnya agama Hindu dan Buddha. Mayoritas masyarakat India adalah pemeluk agama Hindu.

Tetapi, kita harus berterimakasih kepada India karena telah menjadi salah satu tempat berkembangnya peradaban Islam. Walaupun proses masuknya Islam ke India begitu sulit, bahkan ketika Pakistan telah ditaklukkan oleh masyarakat Arab. Butuh waktu yang sangat lama untuk menyebarkan Islam ke seluruh India. Untungnya, Islam berhasil tersebar lalu berkembang dan terus berkembang bahkan hingga menjadi sebuah peradaban di India. Lalu apa saja yang ditinggalkan oleh peradaban Islam di India? Apakah hal tersebut memberikan dampak pada kita saat ini.

Tentu saja, begitu banyak peninggalannya yang memberikan dampak besar dan inspirasi kepada bangsa barat. Bukankah itu luar biasa? Salah satu peninggalan yang memberikan dampak besar adalah dari segi ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat di India dapat dilihat dari beberapa hal, seperti:

Pertama, kemunculan tokoh-tokoh pemikir muslim penting di India yang pemikiran-pemikirannya banyak menginspirasi sarjana-sarjana muslim di India maupun diluar India, bahkan diluar Asia. Seperti munculnya Shah Waliyullah al-Dihlawi (1703–1762) yang mencetuskan ide tentang pengangkatan pangeran Mughal, seperti Afghan Shah Abdali sebagai pemimpin India ketika melihat melemahnya konfigurasi regional baru di India.

Kedua¸ munculnya madrasah-madrasah dan masjid-masjid yang dijadikan pusat kegiatan intelektual dan keagamaan. Tujuan dibangunnya madrasah tsb adalah: (1) memelihara tradisi Islam ortodoks, (2) melatih sarjana dan fungsionaris Islam, (3) menyiapkan pemimpin politik yang ulet, (4) membangunkan kembali kesadaran akan solidaritas Islam di Asia Selatan. Seharusnya sampai sekarang di India masih banyak madrasah dan masjid. Tetapi karena dulu peninggalan-peninggalan peradaban pernah di hancurkan Timur Lenk, dan hanya tertinggal peninggalan dari kerajaan terakhir yaitu Mughal, maka peninggalan peradaban Islam pun terbatas.

Sungguh malang bukan? Seperti kita yang tahu, sebenarnya peradaban Islam telah memberi banyak peninggalan dalam berbagai hal dan tentu saja dalam ilmu pengetahuan yang dapat merubah dunia menjadi lebih baik. Tetapi segala peninggalan tersebut telah dihancurkan oleh bangsa lainnya. Sama dengan yang terjadi di India, peninggalan-peninggalan yang begitu luar biasa sudah habis dan tidak bermanfaat karena sudah dilenyapkan oleh Timur Lenk.

Lalu adakah peninggalan yang telah membawa manfaat untuk kita saat ini? Tentu saja ada. Banyak sekali peninggalan yang memberikan inspirasi kepada ilmuwan-ilmuwan barat. Penasaran dengan peninggalan-peninggalan tersebut? Saatnya tahu lebih banyak.

Pertama adalah Kitab Yajurveda (1200 SM). Apa yang ada didalamnya? Di kitab tersebut terdapat penghitungan sampai 1012 . Lalu selanjutnya, di tahun 800 SM, filsuf bernama Baudhyana, telah memikirkan konsep dasar teorema Phytagoras. Yang ketiga, pada Kitab Vedanga Jyotisa (abad 6-4 SM) telah membicarakan tentang perhitungan kalender, pengukuran astronomis, dan penetapan aturan-aturan dasar observasi benda langit.

Masih ada lagi loh, angka yang kita gunakan sekarang (0-9) awalnya dikembangkan oleh matematikawan India di jaman dinasti Maurya. Sedangkan, konsep angka nol (0) sendiri pertama kali dikembangkan oleh Aryabhata yang kemudiannya dikembangkan lebih lanjut oleh Al-Khawarizmi dan Al-Kindi. Karena itu, banyak yang menyebutnya sebagai “angka Arab” padahal seharusnya adalah “angka Hindu-Arab”

Nah, itulah peninggalan-peninggalan ilmuwan di India yang telah memberikan kontribusi besar kepada perkembangan ilmu pengetahuan kekhalifahan zaman keemasan Islam ini. Semoga saja gagasan atau ide-ide diatas dapat memberikan inspirasi kepada kita semua sebagai pelajar muslim untuk lebih semangat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Semoga artikel saya bermanfaat, terimakasih. 

Cinta Noor Maharani Shanaya-1600008

Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN SEJARAH DENGAN MITOS, LEGENDA, DAN SASTRA

Pertama, saya akan menjelaskan setiap pengertian dari sejarah, legenda, mitos, dan sastra. SEJARAH   = silsilah atau asal-usul, kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu, ilmu pengetahuan dan cerita pelajaran tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lalu LEGENDA  = cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi MITOS       = cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional SASTRA        =  "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran"           Sekarang, saya akan menjelaskan masing-masing perbedaannya. Perbedaan Sejarah dan Legen...

Kelebihan dan Kekurangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kali ini, masih membahas tentang bangsa eropa..saya akan membuat artikel tentang dampak positif dan negatif dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa di Indonesia. Kira-kira apa saja yaa? langsung kita mulai yuk.. 1. VOC Seperti yang kita tahu, VOC merupakan kongsi dagang belanda yang dibentuk untuk memperdagangkan rempah-rempah Indonesia yang begitu melimpah. Kita juga pastinya sudah tahu apa saja yang dilakukan VOC, dan kebijakan-kebijakan apa sajakah yang dikeluarkan VOC saat berada di Indonesia. Kita tahu betapa kejamnya VOC hingga memperlakukan petani kita semena-mena. Hal itu menyebabkan, banyak dari petani Indonesia yang dipekerjakan dengan sistem tanam paksa, mereka dipaksa untuk bekerja oleh petinggi-petinggi VOC. Alhasil, timbullah kesengsaran di kalangan masyarakat petani. Mereka begitu menderita karena diperlakukan kejam oleh VOC yang telah melanggar HAM. Mereka bukan hanya menderita fisik saja tetapi tentu saja menderita pada kejiwaan mereka akibat kerja paksa....

Pendapatku

Kali ini, saya akan berbagi tentang pendapat saya jika mendengar seseorang berkata "sejarah itu hanya masa lalu", "yang berlalu biarlah berlalu". Dan apa yang akan saya lakukan jika mendengar seseorang berkata seperti itu. Pendapat saya tentang kalimat tersebut adalah, sebenarnya tidak ada salahnya orang-orang mengucapkan itu. Karena mungkin orang-orang itu tidak mau terlalu pusing memikirkan sebuah kejadian di masa lampau yang mungkin tidak ada keterkaitannya dengan dia. Dia mungkin hanya berpikir bahwa sesuatu yang tidak ada kaitannya dan mungkin sudah terjadi di waktu yang sangat berjauhan dari waktu dimana ia hidup tidak perlu untuk dipikirkan. Saya akan coba berbicara dengan orang itu bahwa bagaimana, kapan, siapa tokohnya sejarah itu terjadi, tetap saja pasti ada pengaruhnya terhadap diri kita sendiri. Dan bagaimanapun juga sejarah itu sangat penting untuk dipelajari dan menjadi pelajaran hidup kedepannya. Apalagi sejarah Islam.  itulah pendapat da...