Skip to main content

Kelebihan dan Kekurangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kali ini, masih membahas tentang bangsa eropa..saya akan membuat artikel tentang dampak positif dan negatif dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa di Indonesia. Kira-kira apa saja yaa? langsung kita mulai yuk..

1. VOC

Seperti yang kita tahu, VOC merupakan kongsi dagang belanda yang dibentuk untuk memperdagangkan rempah-rempah Indonesia yang begitu melimpah. Kita juga pastinya sudah tahu apa saja yang dilakukan VOC, dan kebijakan-kebijakan apa sajakah yang dikeluarkan VOC saat berada di Indonesia. Kita tahu betapa kejamnya VOC hingga memperlakukan petani kita semena-mena.

Hal itu menyebabkan, banyak dari petani Indonesia yang dipekerjakan dengan sistem tanam paksa, mereka dipaksa untuk bekerja oleh petinggi-petinggi VOC. Alhasil, timbullah kesengsaran di kalangan masyarakat petani. Mereka begitu menderita karena diperlakukan kejam oleh VOC yang telah melanggar HAM. Mereka bukan hanya menderita fisik saja tetapi tentu saja menderita pada kejiwaan mereka akibat kerja paksa. VOC juga menentukan pajak yang begitu besar hingga perekonomian mereka begitu buruk. Kelaparan dan kematian terjadi dimana-mana. Padi yang tidak memiliki lahan untuk ditanam..jadi terbengkalai, sehingga masyarakat kekurangan gizi akibat minimnya jumlah nasi yang ada. Kematian timbul dimana-mana, dan tentu juga membuat jumlah penduduk Indonesia menurun.

Tetapi, dengan segala kekejaman tersebut..ternyata VOC juga menguntungkan bagi bangsa tercinta kita ini. Menguntungkan seperti apa? datangnya VOC, mengenalkan pada warga khususnya kalangan petani, akan saluran irigasi. Mereka juga mengenalkan berbagai tanaman kepada petani-petani di Indonesia. Para masyarakat juga jadi mengenal berbagai teknik baru dalam menanam, dan tentu saja jadi mengenal tanaman dengan kualitas ekspor seperti apa. jadi, tanaman yang dihasilkan pun meningkat kualitasnya. VOC juga banyak meninggalkan benteng, bangunan-bangunan, rel kereta api, dll yang masih dinikmati masyarakat Indonesia sampai sekarang.

2. Kolonialisme

Kita tahu sendiri, siapa yang melakukan praktek kolonialisme di Indonesia? Tentu saja mayoritas orang akan menjawab dengan cepat "Belanda". lalu, apakah tindakan mereka memiliki dampak positif maupun negatif? tentu saja ada..mari kita ulas.

Praktek kolonialisme Belanda yang bisa dibilang amat kejam, membuat psikis dan kesengsaraan fisik terhadap masyarakat bangsa kita. Hak penduduk pun diambil oleh mereka. Harta dan benda yang dimiliki pun hilang begitu saja karena adanya paksaan untuk menyerahkannya. Sumber daya alam yang begitu melimpah di Indonesia dirampas oleh mereka dan digunakan untuk kepentingan mereka sendiri seperti rempah-rempah. Mulailah juga kemerosotan pada bidang ekonomi dan politik.

Tetapi, dengan adanya praktek kolonialisme, bangsa kita jadi belajar bahasa baru, timbul juga perubahan pada pendidikan lokal karena adanya sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki keterkaitan dengan penjajahan Belanda. Banyak juga peninggalan-peninggalan berupa bangunan-bangunan, benteng, pabrik, dll yang sampai sekarang masih dinikmati oleh bangsa kita. Mereka juga meninggalkan peraturan perundang-undangan.

3. Inggris

Perekonomian masyarakat menurun drastis karena kepemilikan mereka dianggap milik pemerintah Inggris, seperti tanah, semua lahan tanah dianggap milik pemerintah, dan petani hanya sebagai penggarap. Lalu, para petani harus membayar biaya sewa tanah walaupun tanah itu adalah tanah miliknya sendiri. Bagi para petani yang tidak memiliki tanah, tetap saja menjadi buruk perekonomiannya karena mereka tetap diwajibkan membayar pajak kepala.

Tetapi, dengan terjadinya itu semua..Inggris cukup membuat Indonesia menjadi sangat bebas pada masa itu, dan seperti sudah merasakan yang namanya merdeka, Inggris menghapuskan sistem kerjarodi dan tanam paksa, mereka juga diberikan kebebasan apa yang ingin mereka tanam, bahkan bupati pun diangkat menjadi pegawai pemerintah. pengadilan pun disusun sesuai dengan pengadilan di Inggris yang tentunya sudah sangat baik, ditemukan pula bungan Raflessia arnoldi, dan dibangunnya Kebun Raya Bogor sebagai tempat penelitian. Pada masa penjajahan Inggris pun, muncul buku yang berjudul History Of Java yang menceritakan tentang Jawa. Menarik bukan?

4. Belanda Liberal

Dengan sistem liberal, tetap saja rakyat Indonesia menderita, karena tetap saja Belanda mengelola tanah jajahan untuk kepentingan negerinya sendiri. kehidupan masyarakat pun merosot karena pertambahan penduduk begitu meningkat, tetapi lahan tanaman pangan semakin sempit karena adanya Undang-Undang Agraria. Perusahaan swasta juga lebih menekan dibandingkan pemerintah. Pekerjaan rodi pun tetap menyengsarakan rakyat.

Nah, sangat disyukuri..tentu saja ini memiliki dampak positif, apa sih? peranan bahasa Melayu dan bahasa daerah lain begitu meningkat di kalangan penguasa. perubahan terlihat pada kehidupan masyarakat karena timbulnya kelas baru, dan timbul pula pemukiman baru di sekitar perkebunan yang nantinya akan menjadi kota baru. solidaritas antar masyarakat mulai timbul sehingga muncullah rasa nasionalisme di kalangan pribumi.

5. Portugis

Datangnya portugis ke Indonesia, ternyata membawa angin segar..mengapa? mereka datang untuk menyebarkan agama Kristen/Katholik yang awalnya disebarkan di Maluku. Lalu pada kebudayaan, berkembang pula musik keroncong, banyak juga peninggalan berupa benteng-benteng, bangsa portugis pun tentu saja mengajarkan bahasa baru kepada pribumi, sehingga wawasan masyarakat pun bertambah, portugis juga meninggalkan senjata-senjata bersejarah seperti meriam, dll yang saat ini ditempatkan di museum.

Lalu apakah ada dampak negatif? tentu saja ada..bangsa portugis merupakan bangsa eropa yang datang kesini. tentu saja mereka melakukan hal/kekejaman yang sama dengan bangsa eropa lainnya. jadi bisa dibayangkan bukan bagaimana dampak negatif yang terjadi akibat datangnya bangsa portugis? seperti di monopolinya perdangan rempah-rempah Indonesia. rempah-rempah yang begitu melimpah dianggap seperti milik mereka sendiri. seluruh perdagangan dan pelabuhan-pelabuhan dikuasai semena-semena oleh bangsa portugis.



Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN SEJARAH DENGAN MITOS, LEGENDA, DAN SASTRA

Pertama, saya akan menjelaskan setiap pengertian dari sejarah, legenda, mitos, dan sastra. SEJARAH   = silsilah atau asal-usul, kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu, ilmu pengetahuan dan cerita pelajaran tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lalu LEGENDA  = cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi MITOS       = cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional SASTRA        =  "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran"           Sekarang, saya akan menjelaskan masing-masing perbedaannya. Perbedaan Sejarah dan Legen...

Pendapatku

Kali ini, saya akan berbagi tentang pendapat saya jika mendengar seseorang berkata "sejarah itu hanya masa lalu", "yang berlalu biarlah berlalu". Dan apa yang akan saya lakukan jika mendengar seseorang berkata seperti itu. Pendapat saya tentang kalimat tersebut adalah, sebenarnya tidak ada salahnya orang-orang mengucapkan itu. Karena mungkin orang-orang itu tidak mau terlalu pusing memikirkan sebuah kejadian di masa lampau yang mungkin tidak ada keterkaitannya dengan dia. Dia mungkin hanya berpikir bahwa sesuatu yang tidak ada kaitannya dan mungkin sudah terjadi di waktu yang sangat berjauhan dari waktu dimana ia hidup tidak perlu untuk dipikirkan. Saya akan coba berbicara dengan orang itu bahwa bagaimana, kapan, siapa tokohnya sejarah itu terjadi, tetap saja pasti ada pengaruhnya terhadap diri kita sendiri. Dan bagaimanapun juga sejarah itu sangat penting untuk dipelajari dan menjadi pelajaran hidup kedepannya. Apalagi sejarah Islam.  itulah pendapat da...